Barca Akan Laporkan Presiden Malaga ke Komisi Anti Kekerasan

Berita Sepakbola - Pernyataan penghinaan Abdullah Al Thani tentang Barcelona telah mendorong Blaugrana untuk mengambil tindakan melawan presiden Malaga tersebut.

Barcelona telah mengumumkan bahwa mereka akan melaporkan presiden Malaga, Abdullah Al Thani ke komisi anti-kekerasan Spanyol, setelah pria yang berusia 54 tahun tersebut memposting sebuah pesan di media sosial yang menghina mereka.

Tweet tersebut mengatakan bahwa ‘sampah Catalonian’ tidak akan semakin dekat memenangkan La Liga dan menuduh media menulis ‘kebohongan’ tentang pelatih kepala Malaga, Michel.

Komentar tersebut dibuat sebagai tanggapan atas pengguna Twitter yang bercanda dengan mengatakan bahwa Malaga akan membiarkan Real Madrid mengalahkan mereka pada laga terakhir musim ini, dalam sebuah pertandingan yang bisa menentukan dalam perburuan gelar.

Barca merasa Al Thani melanggar fair play dengan ucapannya dan akan merujuk insiden tersebut ke Dewan Olahraga, serta Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) dan La Liga.

Sebuah pernyataan klub yang dirilis pada hari Kamis berbunyi: “Barcelona mengungkapkan penolakan dan kemarahannya atas isi tweet yang diterbitkan oleh presiden Malaga, Abdullah Al Thani, dengan demonstrasi yang melanggar prinsip fair play, etika dan legalitas yang seharusnya mengatur kompetisi olahraga.

“Untuk alasan ini, klub akan melaporkan kasus ini ke Anti-Violence Commission of the Superior Council for Sport, dan akan merujuk masalah ini ke Komite Federasi Sepak Bola Spanyol dan Departemen Integritas La Liga.”