Barcelona Memiliki 6 Comeback Bersejarah Di Camp Nou
Berita Sepakbola, Barcelona - Barcelona mempunyai tugas berat membalikkan defisit empat gol kontra Paris Saint-Germain pada leg kedua babak 16 Besar Liga Champions di Camp Nou, Kamis (9/3/2017) dini hari. Namun, catatan sejarah membuktikan bahwa Barcelona sanggup melakukan comeback saat tampil di kandang sendiri.
Hingga hari ini memang belum ada tim yang pernah membalikkan kekalahan 0-4 seperti yang dialami Lionel Messi dkk kontra PSG. Namun, Barcelona punya pengalaman comeback alias menang pada leg kedua di Eropa setelah sebelumnya kalah di leg pertama.
Berikut beberapa contohnya:
- Piala UEFA musim 1977-1978 vs Ipswich Town
Barcelona kalah 0-3 pada pertandingan babak 16 Besar Piala UEFA di kandang lawan. Pada leg kedua, Barcelona memaksa pertandingan berlanjut ke babak adu penalti. Sebab, mereka berbalik menang dengan skor yang sama berkat dua gol Johan Cruyff dan Carles Rexach. Pada babak adu penalti, mereka tanpa kesulitan menyingkirkan Ipswich Town.
- Piala Winners musim 1978-1979 vs Anderlecht
Laga ini terjadi pada babak kedua Piala Winners. Mirip seperti versus Ipswich Town, Blaugrana kalah 0-3 pada leg pertama di kandang lawan. Di Camp Nou, gol-gol dari Hans Krankl, Ramon Heredia, dan Facundo Zuviria memaksakan pertandingan berlanjut ke babak perpanjangan waktu dan adu penalti. Pada babak adu penalti, Barcelona menang 4-1 dan lolos ke ronde selanjutnya.
- Piala Eropa 1985-1986 vs Gothenburg
Sama seperti dua cerita di atas, Barcelona membawa kekalahan 0-3 dari kandang lawan. Di Camp Nou, mereka lalu berbalik menang 3-0. Kali ini, Pichi Alonso jadi bintang kemenangan timnya. Dia mencetak tiga gol pada menit ke-9, 63, dan 69. Barcelona kembali memaksa lawan menentukan pertandingan via adu penalti. Layaknya Ipswich Town dan Anderlecht, Gothenburg harus tunduk lewat adu penalti. Skornya sangat tipis, yaitu 5-4, dengan gol penentu dicetak Victor Munoz.
- Liga Champions 1993-1994 vs Dynamo Kyiv
Barcelona kalah 1-3 pada leg pertama ronde awal Liga Champions musim 1993-1994 saat bertanding di kandang Dynamo Kyiv. Dengan kewajiban mencetak minimal dua gol, skuat yang ketika itu dilatih Johan Cruyff menunjukkan tajinya saat bertanding di hadapan publik sendiri. Dua gol Jose Mari Bakero, Michael Laudrup, dan Ronald Koeman membungkam Dynamo Kyiv yang hanya mencetak satu gol balasan. Blaugrana lolos ke babak 16 Besar dan melangkah mulus hingga babak final sebelum kalah oleh AC Milan.
- Liga Champions 1999-2000 vs Chelsea
Barcelona kalah 3-1 melawan The Blues di Stamford Bridge. Saat Chelsea melakukan kunjungan balasan ke Camp Nou, Barcelona ganti mengalahkan Chelsea dengan skor sama lewat gol-gol Rivaldo, Luis Figo, dan Dani. Agregat 4-4 memaksa kedua klub bermain meneruskan ke perpanjangan waktu. Pada masa 2x15 menit inilah Barcelona menentukan kemenangan lewat gol Rivaldo dan Patrick Kluivert.
- Liga Champions 2012-2013 vs AC Milan
Barcelona kalah 0-2 di San Siro pada babak 16 Besar. Dua gol Lionel Messi, serta tambahan dari David Villa dan Jordi Alba di Camp Nou membayar lunas kekalahan tersebut pada leg kedua di Camp Nou dan lolos ke perempat final. Kalau menilik statistik Barcelona pasca-kekalahan di Paris, 14 Februari 2017 lalu, Barcelona sudah siap mengusung misi nyaris mustahil kontra PSG di Camp Nou. Lionel Messi dkk bangkit dengan empat kemenangan berturut-turut di La Liga. Hasil ini membuat mereka menyalip Real Madrid di puncak klasemen. Dua pertandingan terakhir Barcelona pun ditutup dengan skor telak; 6-1 melawan Sporting Gijon (1/3/2017) dan Celta Vigo 5-0 (4/3/2017).
Well.... Football Lovers, bagaimana jalan Barcelona di Champions League musim 2016/2017 ini? Apakah terhenti di babak 16 besar atau dapat melewati rintangan super berat ini? Patut kita saksikan bersama....